“Ibu saya adalah seorang praktisi pengobatan tradisional Tiongkok yang sangat baik. Dia berharap bisa melakukan upaya terakhir setelah dokter mengatakan bahwa adik saya mengalami mati otak. Ibu saya menolak untuk menyerah dan mencoba akupunktur di kepalanya." ucap Nancy, dikutip dari The Straits Times, Jumat, 7 Juli 2023.
"Saya mengatakan kepada mereka bahwa ibu saya kehilangan suaminya pada usia 40 tahun dan Coco lahir pada saat itu. Ibu saya bekerja sangat keras untuk membesarkan kami. Saya meminta dokter untuk memberikan kesempatan kepada ibu saya dan Coco, meskipun peluangnya sangat kecil." sambungnya.
Hancur
Namun perjuangan Ibu Coco Lee terhadap putrinya ternyata berbeda. Meski berjuang menyelamatkan putrinya, namun Coco Lee dinyatakan meninggal dunia.
"Hati saya hancur. Saya tidak bisa mempercayainya. Setiap kali saya memasuki bangsal, saya akan mengawasi detak jantung dan monitor oksigen adik saya. Ketika (mesin) berbunyi, saya terkejut karena para dokter mengatakan bahwa dia akan meninggal kapan saja dan mengatakan kepada kami untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan terburuk," katanya.
Diperkirakan, pemakaman Coco Lee akan dilakukan Agustus 2023 mendatang. (hij)