Foto : 8days

Taiwan – Tuduhan pelecehan seksual kian marak terjadi. Kali ini, menimpa lawan main Andy Lau, Blackie Chen di film Future X Cops. Ia dituduh melakukan pelecehan seksual pada penyanyi Taiwan Tina Chou atau yang dikenal dengan sebutan Da Ya.

Kejadian itu disebutkan terjadi 11 tahun yang lalu dan Blackie Chan sudah menikah dan miliki kesan suami baik. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Dituduh Lecehkan Penyanyi Taiwan

Blackie Chan menjadi viral dan sorotan massa belakangan ini. Hal ini disebabkan dari pengakuan Tina Chou menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Hal ini dibongkar Tina di media sosialnya yang terjadi 11 tahun yang lalu.

Ia menulis satu kondisi sedang berada di dalam mobil bersama Blackie bersama dengan empat anggota tim lainnya pada 18 Juli 2012. Blackie membuat komentar yang menggoda kepadanya.

Di dalam lift hotel, Blackie memaksanya untuk mengungkapkan nomor kamarnya dan segera mengunjunginya di kamarnya, mengklaim bahwa ia memiliki pesan untuknya. Namun Tina enggan membukakan pintu untuknya.

Tina menyebut bahwa Blackie Chen datang ke kamarnya dan memeluknya dari belakang, sebelum meminta hubungan seks. Padahal saat itu, aktor sekaligus manager basket itu sudah dianggap Tina seperti seorang kakak yang sudah menikah dengan Christine Fan.

"Karena kekuatan dan badannya, saya tidak dapat mendorongnya pergi. 'Bagaimana ini? Bukankah saya kuat,' dia bertanya kepada saya. Ketika saya mengatakan bahwa saya lebih suka pria kurus, dia berkata, 'Kamu belum mencobanya! Jika kamu mencobanya, kamu mungkin akan menyukainya!” ucap Tina Chou, dikutip dari AsiaOne, Rabu, 28 Juli 2023.

“Saya mengatakan kepadanya bahwa saya menganggapnya sebagai saudara laki-laki dan itu aneh karena dia sudah menikah, tapi dia menjawab, 'Tidak ada pilihan, Fan Fan tidak suka hal-hal seperti itu!" sambungnya.

Bantahan Blackie Chen

Usai viral pengakuan Tina Chou, Blackie Chen dengan cepat muncul ke publik. Ia membantah telah melakukan pelecehan seksual.

Ia meyakini bahwa tuduhan Tina kepadanya adalah sebuah fitnah.

“Pada bulan Juli 2012, pemotretan di Hong Kong semuanya dilakukan secara berkelompok, dan tidak pernah ada situasi satu lawan satu. Semua tuduhan yang dilontarkan oleh Tina tidak memiliki bukti dan salah," kata Blackie Chen.

"Saya sangat mendukung gerakan #MeToo, dan mendorong para korban untuk menyuarakan hak-hak mereka. Baik pria maupun wanita harus melindungi diri mereka sendiri dari perlakuan seksual yang tidak adil dan sangat berharga untuk melakukannya. Namun saya tidak mentolerir upaya apa pun untuk memfitnah saya dengan niat jahat." sambungnya.(prl).

Topik Terkait