Hong Kong – Aktor Hong Kong Chow Yun Fat menjadi viral di media sosial karena potretnya tengah jogging tersebar di media sosial. Namun yang menjadi sorotan adalah wajah Chow Yun Fat.
Ia dipaksa dan dibuntuti para penggemarnya. Seperti apa wajahnya? Scroll artikelnya di bawah ini.
Dipaksa dan Dibuntuti Penggemar
Chow Yun Fat kedapatan tengah melakukan jogging di sepanjang The Bund di Shanghai. Fat Gor, panggilan Chow Yun Fat mengenakan baju olahraga lengan panjang hitam dan topi dengan warna senada.
Momen jogging ini pun langsung disadari oleh para penggemarnya. Langsung saja rekan Jackie Chan ini dikerumuni oleh para penggemarnya itu.
Sayangnya, beberapa penggemar malah membuat Chow Yun Fat tak nyaman. Bahkan salah satunya membuntuti dan memaksanya untuk berfoto. Padahal, ia sudah memberikan kode untuk tak direkam saat ia melakukan aktivitasnya.
Kode tersebut nyatanya tak dipedulikan oleh penggemar tersebut. Seorang penggemar wanita masih memaksanya dan menghentikan Fat Gor bahkan bersikeras untuk berfoto selfie dengannya.
Wajah Chow Yun Fat pun langsung menjadi sorotan. Meskipun pada akhirnya permintaan penggemar itu dituruti oleh Chow Yun Fat namun wajahnya menuai rasa sedih sebab ia terlihat kesal bercampur lelah.
Kepala Luka-luka
Selain mempromosikan film barunya berjudul Salvation, Chow Yun Fat kembali berakting setelah 5 tahun hiatus. Ia berperan dalam film terbarunya berjudul Dont Call Me God of Gamblers.
Lewat akun Weibo, Chow Yun Fat melakukan adegan yang cukup ekstrem. Alhasil, kepalanya mengalami luka-luka selama proses syuting. Ia mendapat adegan ditampar berkali-kali oleh Kenny Wong.
Sebelumnya, Kenny tampak ragu-ragu menampar wajah Chow Yun Fat, namun aktor laga senior itu memintanya untuk tak menahan diri. Chow Yun Fat terlihat berlutut di tanah dan dipukul kepalanya oleh Kenny dengan semprotan rambut.
Saat pengambilan terakhir, kepala Chow Yun Fat berakhir cedera dan berdarah-darah. Namun, ia tetap santai memberitahu staf tentang kondisinya.
Alhasil, Chow Yun Fat mendapat lima jahitan di kepalanya. Ia menamakan jahitannya itu dengan lima berkat. (hij)