IntipSeleb Asia – Nong Poy yang merupakan transgender tercantik di dunia menggelar bachelorette party atau pesta lajang dalam rangka melepas masa lajangnya. Ia diketahui memang akan dinikahi oleh kekasihnya, Oak Phakwa.
Deretan momen manis pesta lajang Nong Poy diunggah di akun Instagramnya sendiri. Seperti apa? Yuk, simak sama-sama.
Nong Poy Gelar Pesta Lajang
Poyd Treechada atau yang lebih dikenal dengan Nong Poy tampaknya semakin dekat dengan hari pernikahannya. Sebelumnya ia telah memamerkan cincin di jari manis sebagai pertanda telah dilamar oleh sang kekasih.
Kini, Nong Poy berbahagia merayakan momen dirinya yang akan segera melepas masa lajang dengan menggelar pesta. Dari sederet foto yang dibagikan, pesta lajang itu digelar dengan cukup sederhana namun tetap berkelas.
Sesuai dengan gelar transgender tercantik di dunia yang pernah didapatkannya, Nong Poy tampil dengan sangat menawan menggunakan gaun brukat warna putih.
Penampilan anggunnya itu semakin dipercantik dengan aksesoris berupa saucer hat yang warnanya senada dengan gaun.
Selain terlihat begitu cantik, ia juga tampak sangat bahagia. Hal itu terlihat dari senyum sumringahnya di tiap foto yang diunggah.
Ada pula potret manis Oak Phakwa mencium kening Nong Poy yang hanya bisa tersenyum sambil tertunduk malu.
"Pesta lajang kami berlangsung dengan sangat hangat. Terima kasih untuk semua yang sudah mencintai dan mendoakan sejak lama. Aku mencintai kalian semua," tulis Nong Poy di keterangan unggahannya, dilansir dari Instagram pribadinya.
Sempat Jijik dengan Alat Kelamin Sendiri
Meski kini bahagia usai dilamar sang kekasih dan sedang mempersiapkan pernikahannya, sempat ada masa di mana Nong Poy benci dan jijik dengan alat kelamin laki-laki yang ada di tubuhnya.
“Di depan orang tuaku, aku harus berpura-pura jadi laki-laki. Aku benci alat kelamin laki-laki,” ujar Nong Poy dilansir dari Newsbeezer.
Akhirnya pada usia 17 tahun, ia memutuskan melakukan operasi Gender Affirming Surgery atau operasi penggantian kelamin.
Transgender yang akan segera dinikahi oleh Oak Phakwa Hongyok ini tidak merasa menyesal karena menjadi seorang transgender.
“Aku tidak pernah berpikir proses penggantian kelamin hal yang salah, karena itu aku tidak merasakan sakit,” pungkasnya.