Foto : Bbc

IntipSeleb AsiaPemerintah India mendesak warga India untuk mengganti perayaan Valentine dengan memeluk sapi. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan emosional warga terhadap agama Hindu.

Namun, desakan ini malah membuat warganet mengamuk dan mencemooh pemerintah terhadap perayaan kasih sayang tersebut. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Desak Warga India Peluk Sapi di Hari Valentine

Foto : the straits times

Pemerintah India belakangan mendesak warganya untuk tak merayakan Valentine yang merupakan perayaan kasih sayang yang kebarat-baratan. Sebab, hari Valentine sempat menuai kritik dan demo keras dari beberapa warga India yang menentang masuknya perayaan kasih sayang itu ke India.

Beberapa warga yang merupakan garis umat Hindu keras menggrebek dan menghancurkan toko yang menjual barang-barang Valentine. Bahkan, membakar kartu ucapan serta mengusir pasangan yang bermesraan di taman untuk merayakan hari Valentine.

Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Narendra Modi membuat agenda untuk menghormati agama Hindu dengan mengganti Valentine dengan memeluk sapi. Melansir The Guardian, sapi dianggap suci dan sebagai ‘ibu’ karena sangat bermanfaat dan penuh gizi.

Ia juga menambahkan pergantian Valentine dengan seruan ‘Hari Peluk Sapi’ dapat mempromosikan nilai-nilai HIndu, dan mencegah politik nasionalisme Hindu.

"Akan meningkatkan kebahagiaan individu dan kolektif kita,” ucap Narendra Modi, dikutip dari The Guardian.

Akhirnya Dibatalkan

Foto : Bbc news

Sayangnya, desakan pergantian Valentine menjadi seruan ‘Hari Peluk Sapi’ malah menuai cemoohan keras dari warganet. Tak sedikit warganet yang menyerbu pernyataan pemerintah India untuk memeluk sapi di hari Valentine tersebut.

Permintaan pemerintah India itu juga menjadi bumerang bagi negara Shah Rukh Khan tersebut lantaran banyak meme dan lelucon terhadap permintaan untuk memeluk sapi di hari Valentine.

Hingga akhirnya, permintaan tersebut kini dikabarkan dibatalkan. (hij)

Topik Terkait