Turki berada di salah satu zona gempa paling aktif di dunia. Sebuah gempa di sepanjang garis patahan Anatolia Utara di wilayah Turki utara Duzce menewaskan lebih dari 17.000 orang pada tahun 1999.
Namun, gempa Senin terjadi di sisi lain negara itu, di sepanjang patahan Anatolia Timur. Sesar Anatolia Timur tidak memiliki gempa berkekuatan 7 selama lebih dari dua abad, yang bisa berarti orang "mengabaikan betapa berbahayanya itu,” kata Musson, peneliti kehormatan di British Geological Survey, kepada AFP.
Karena sudah begitu lama sejak gempa besar terakhir, "cukup banyak energi" mungkin telah terkumpul, menurut teori Musson. Kekuatan gempa susulan pada hari Senin, termasuk gempa berkekuatan 7,5 skala Richter, mendukung teori ini, tambahnya.
Ratusan Orang Tewas dan Luka-luka
Gempa dengan kekuatan cukup besar itu mengakibatkan hilangnya ratusan nyawa manusia dan banyak warga luka-luka. Gempa yang merobohkan bangunan itu membuat banyak warga yang belum ditemukan hingga saat ini.
Gempa terjadi di kedua sisi perbatasan itu terjadi saat dini hari sehingga masih banyak warga yang terlelap dalam tidurnya. Beberapa diantarnya terbangun oleh getaran hebat dari gempa tersebut. Gempa itu terjadi sekitar pukul 04.00 pagi.