Foto : Instagram/@jaychou

IntipSeleb Asia – Penyanyi asal Taiwan, Jay Chou sebelumnya mengadakan konser pertamanya usai rehat 3 tahun karena pandemi COVID-19. Namun, konsernya itu malah panen hujatan.

Meski begitu, ia tetap berhasil menduduki posisi pertama penyanyi Taiwan dengan bayaran tertinggi. Seperti apa? Scroll artikelnya di bawah ini.

Panen Hujatan

Foto : Instagram/@jaychou

Jay Chou menggelar konser pada 17 Desember dan 18 Desember 2022 untuk pertama kalinya setelah rehat sejak tahun 2020 kemarin. Konsernya itu bertajuk Carnival World Tour di Singapura.

Tak hanya itu, suami Hannah Quinlivan ini bahkan membuat tiket 'Cat 0' untuk melihatnya secara gratis. Antusias para penggemar sangat terlihat saat harga tiket naik dari $218 atau sekitar Rp1,1 juta menjadi $388 atau sekitar Rp1,9 juta.

Sayangnya, konser pertama Jay Chou malah panen hujatan dari warganet. Unggahan tersebut malah diteror dengan komentar dari para penggemar yang meratapi kualitas suara dan nyanyian Jay Chou.

Bahkan, mereka dengan lantang menyebut suara Jay Chou sangat buruk dan membandingkannya dengan penyanyi latar yang mengiringinya itu.

“Jika suara Anda tidak dapat melakukannya, maka bahkan tidak mempertimbangkan untuk mengadakan konser. Anda tidak dapat melakukan yang terbaik, penggemar Anda memiliki keluhan, dan akibatnya reputasi Anda menderita - untuk apa?" kata netter dikutip dari AsiaOne.

“Semuanya dari lima baris pertama" tetapi ini adalah pertama kalinya "Saya merasa efek suaranya buruk - bahkan penyanyi latar lebih baik." sindir netter.
”Saya memiliki rekaman untuk membuktikan bahwa suara Anda sangat kecil atau teredam. Saya pikir hanya saya, tetapi begitu banyak orang mengalami masalah yang sama," tulis netter yang lain.

Penyanyi Taiwan Bayaran Tertinggi

Foto : instagram/jaychou

Meski konser pertamanya itu panen hujatan, Jay Chou ternyata tetap sukses menduduki posisi tertinggi dengan bayaran termahal di Taiwan.

Tahun 2022, Jay Chou bahkan mendapatkan tempat di daftar setelah dia merilis album Greatest Works of Art yang telah lama ditunggu-tunggu, dan terjual lebih dari lima juta salinan digital dan fisik.

Penjualan album Jay Chou saja berhasil menghasilkan pendapatan sebesar TW$700 juta atau setara kurang lebih Rp354 miliar. Selain itu, ia juga memiliki dua dukungan global serta tujuh iklan di China, dengan total gaji yang sangat besar sebesar TW$380 juta atau sebesar Rp192 miliar.(prl).

Topik Terkait