Foto : Instagram

IntipSeleb – China belum lama ini menerbitkan rancangan undang-undangan yang mengatur tentang pembatasan konten asing di televisi dan platform media online. Hal ini dilakukan sebagai upaya perlindungan stabilitas sosial dan membatasi konten yang dinilai menyimpang dari nilai-nilai sosial China. 

Tapi tidak hanya itu, dilansir dari Drama Panda, 27 Maret, ada pula pedoman yang membahas soal pemilihan pemain dan kru. Mereka tidak boleh merekrut artis yang dianggap melawan budaya China, menganggu tatanan sosial, mereka yang berada dalam skandal, mereka yang melakukan kejahatan dan pemilihan warga negara asing atau individu yang tidak patut dari Hong Kong, Makau dan Taiwan.

Liu Yifei dan Kris Wu Terancam

Sumber foto: DramaPanda

Banyak dari mereka mengartikan aturan itu sebagai larangan bagi artis China yang memiliki paspor asing untuk berpartisipasi di industri hiburan China. Sehingga hal ini membuat banyak netizen yang khawatir.

Seperti Liu Yifei yang diketahui memegang paspor Amerika, karena dia mengikuti ibunya ke Negeri Paman Sam setelah perceraian orangtuanya saat masih kecil. Selain itu, Kris Wu yang juga berkebangsaan Kanada. Ada pula contoh terkenal lainnya yakni Jet Li dan Gong Li yang memiliki menjadi warga negara Singapura.

Meski begitu, reaksi tersebut dianggap berlebihan karena undang-undang tersebut tidak menyatakan secara jelas bahwa akan ada pembatasan penampilan variety show pada warga negara asing, terlebih kalau bintang-bintang tersebut disukai pemirsa China.

Liu Yifei Banjir Kritik

Sumber foto: SCMP

Tapi beberapa waktu lalu, Liu Yifei banjir kritik karena dianggap tidak mau mengakui China sebagai tanah kelahirannya. Hal ini bermula saat Yifei hadir dalam premier film Disney berjudul Mulan yang dibintanginya. Saat itu, aktris 32 tahun ini ditanya tentang arti karakter Mulan dan persamaan dengan dirinya.

"Bagi keluarga saya dan diri saya yang sebenarnya, saya setia, berani, dan ikhlas. Saya sangat bangga menjadi orang Asia. Begitu kami tahu apa yang kami inginkan, kami berusaha sebaik mungkin untuk menjadi yang terbaik dari diri kami," kata Liu Yifei yang dikutip dari South China Morning Post pada Jumat, 27 Maret 2020.

Publik China pun langsung menyoroti kata Asia yang diucapkan Yifei. Sebagian dari mereka kesal karena Liu Yifei tidak secara gamblang menyebut kalau dia adalah orang China. Padahal dia dianggap masih mencari uang di China. Sehingga hal ini memicu amarah para netizen.

"Film (Mulan) yang dia mainkan tentang salah satu kisah Cina paling klasik. Saya tidak mengerti mengapa dia mengatakan hal seperti itu. Meskipun dia beremigrasi ke Amerika bertahun-tahun yang lalu, hampir semua kariernya terjadi di Tiongkok. Perilakunya tidak tahu berterima kasih kepada tanah airnya," kata seorang netizen.

"Kamu telah menjadi orang Amerika berkulit kuning. Mengapa kamu masih kembali ke China untuk menghasilkan uang? Untuk mendapatkan kewarganegaraan Amerika, kamu harus berjanji untuk loyal pada Amerika dan melepaskan negaramu sebelumnya. Dia sudah melepaskan identitas Tionghoa dan tanah airnya, dia tidak punya hak untuk kembali," sahut netizen lainnya.

Karena kisruh ini, tidak sedikit masyarakat yang semakin gencar menyerukan untuk memboikot film Mulan. Sebelumnya, upaya boikot ini terjadi setelah Liu Yifei juga memancing kemarahan publik karena dianggap memberikan dukungan pada kepolisian Hong Kong. Meski begitu sampai saat ini, belum diketahui lebih lanjut soal permasalahan ini maupun soal pembatasan warga negara asing di industri hiburan China.

Baca juga: Gara-gara Liu Yifei, Film Mulan Diboikot di Hong Kong

Topik Terkait