IntipSeleb Asia – Konser boyband Mirror sebelumnya mengalami insiden yang mengenaskan. Sebuah LED raksasa jatuh dari atas ke panggung acara dan menimpa dua penari.
Salah satu penari bernama Mo Li mengalami luka yang cukup serius. Bahkan tadinya, ia dikabarkan hanya memiliki 5% peluang untuk hidup. Kini, ia dikabarkan berisiko mengalami kelumpuhan total. Seperti apa pernyataannya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Insiden Layar LED Jatuh di Konser Mirror
Sebelumnya, pada 28 Juli 2022 boyband Hongkong yang cukup tenar yakni Mirror mengadakan pertunjukan di Hong Kong Coliseum. Namun di pertengahan, konser boyband Mirror ini mengalami insiden mengerikan.
Melansir AFP, sebuah layar monitor besar jatuh ke atas panggung. Kejatuhan layar monitor itu mengenai dua penari yang ada tepat di bawahnya. Momen itu pun terekam oleh salah satu penonton konser boyband Mirror tersebut dan kemudian menjadi viral di media sosial.
Terlihat dua penari pria kejatuhan layar monitor yang berpakaian putih dan langsung ramai dibantu oleh penari lainnya. Manajer Mirror Ahfa Wong kemudian dengan cepat meminta maaf pada semua penonton yang datang.
“Dua penari pria dibawa ke rumah sakit dalam keadaan sadar tak lama setelah pukul 22.30 waktu setempat,” ucap polisi kepada AFP.
Dua penari pria yang kejatuhan layar monitor pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Queen Elizabeth di Hong Kong.
Korban Berisiko Lumpuh Total
Salah satu penari bernama Mo Li mengalami luka yang cukup serius. Bahkan, ia awalnya dikabarkan hanya memiliki peluang 5% saja untuk hidup.
Beruntung, melalui perawatan intensif, Mo Li kini berubah dari serius menjadi kondisi stabil. Namun, baru-baru ini, melansir 8 days, ayah Mo Li yang merupakan Pendeta, Derek Li mengungkapkan kabar terkini anaknya itu.
Ia mengatakan bahwa 95% tulang belakang dan saraf sensorik anaknya tidak dapat pulih sepenuhnya. Bahkan Mo Li memiliki risiko penuh untuk lumpuh total.
Mo menderita patah tulang belakang leher dan berisiko lumpuh dari leher ke bawah setelah layar LED 600kg mendarat padanya selama konser. Derek Li merasa dunianya hancur setelah mengetahui kondisi anaknya itu.
“Hati saya sedikit tenggelam. Saya merasa di mata orang-orang, kiamat sudah dekat," kata Derek Li dikutip dari 8days.
Kini, Mo masih berada di ICU mengenakan ventilator dan penyangga leher.
“Mengenakan penyangga leher untuk waktu yang lama dapat menyebabkan rasa sakit di bagian belakang kepala dan mempengaruhi tidurnya, dan konsentrasi yang berlebihan pada pernapasannya sendiri juga [mempengaruhi] dia,” tulis Derek.