Yang pertama dilakukan pada 17 April 2022 kemarin, dan pemeriksaan ketiga akan dilakukan pada 26 April 2022 mendatang. Pemeriksaan ini dilakukan sebagai bentuk penentu penyebab kematian Tangmo Nida, apakah benar dibunuh atau sebuah tragedi mengenaskan.
Sebelumnya, Gatick, manager Tangmo Nida juga sudah menyerahkan diri ke polisi. Ia mengaku telah memberikan pernyataan palsu ketika polisi menanyakan soal orang yang diyakini bekerja sama dalam memalsukan keterangan mereka. Selain itu, ia juga menyangkal bahwa Tangmo pergi ke belakang speedboat untuk buang air kecil.
Namun sayangnya, kepolisian Thailand seolah enggan memberikan rincian pernyatan Gatick yang diakui berbohong itu.
Mantan Polisi Sebut 100% Pembunuhan
Di sisi lain, seorang mantan polisi Thailand, Santhana Prayoonrat dengan berani menyebut kasus Tangmo Nida murni 100 persen pembunuhan.
“Kematian Tangmo Nida menimbulkan simpati di kehidupan pribadi saya, kehidupan keluarga dan bahkan setelah pergi, itu masih saya lakukan,” kata Santhana dikutip dari Tnews.co.th.