Foto : Instagram/@oficialferozaaziz

IntipSeleb – Seorang remaja Amerika Serikat bernama Feroza Aziz belakangan viral dan menjadi perbincangan publik. Ini terkait pernyataannya yang mengkritik perlakuan China pada etnis Muslim minoritas Uighur.

Video yang dibagikan di aplikasi TikTok tersebut sebenarnya terlihat seperti makeup tutorial. Remaja 17 tahun itu memberi tips untuk membuat bulu mata lentik namun pernyataannya membuat geger.

Baca juga: Selain Uighur, Ini 4 Artis China dari Etnis Minoritas Muslim Hui

Ungkap perlakuan China ke Uighur

Namun disela-sela tutorial itu, dia mengomentari soal Muslim Uighur. Feroza menuduh China melemparkan Muslim Uighur ke kamp konsentrasi, seperti yang dikutip IntipSeleb dari BBC, 16 Desember 2019.

Dia menjelaskan situasi yang dialami Muslim Uighur saat ini sebagai Holocaust lain. Feroza menyebut Muslim Uighur diculik, dibunuh, serta dipaksa untuk memakan produk merek makanan mengandung babi dan juga minum alkohol.

"Mereka melemparkan Muslim yang tak bersalah ke sana, memisahkan keluarganya, menculik, membunuh, memperkosa mereka," ujar Feroza Aziz dalam video berdurasi 40 detik itu.

Dia bahkan menyebut Muslim Uighur dipaksa untuk berpindah keyakinan. Kalau tidak menuruti, nyawa mereka jadi taruhannya. Mereka akan dibunuh. "Mereka yang masuk ke sana tidak akan kembali. Ini adalah Holocaust lain, namun belum ada yang membicarakannya. Mari waspada dan sebarkan ini," tegasnya.

Akunnya diblokir

Pada 25 November 2019, Feroza Aziz membagikan cuitan yang menyatakan kalau akun TikTok-nya diblokir. Dia membagikan tangkapan layar yang menunjukkan kalau akunnya diblokir karena dianggap melakukan pelanggaran terhadap panduan komunitas. 

Tapi pesan itu tidak menjelaskan panduan mana yang dilanggarnya. Feroza pun menganggap kalau tindak pemblokiran tersebut dilakukan karena China takut dirinya akan membongkar kebenaran tentang Uighur.

"China takut kebenaran tersebar. Mari kita terus menakuti mereka dan menyebarkan kebenaran. Selamatkan Muslim," tulis Feroza Aziz mengiringi unggahannya.

TikTok akui menghapus dan minta maaf

Sumber foto: Twitter

Terkait hal ini, juru bicara aplikasi berbagi video itu mengakui pemblokiran dilakukan untuk akun Feroza Aziz. Namun, pemblokiran itu tidak ada hubungannya dengan pernyataan tentang Muslim Uighur di China, melainkan terkait video Osama bin Laden yang sempat dibagikannya.

Konten tersebut dianggap melanggar aturan karena gambar yang di-posting terkait dengan materi teroris, meski diunggah hanya sebagai bentuk sindiran. TikTok mengakui telah secara permanen memblokir akun lama Feroza sejak 15 November. 

"Kami tidak menoleransinya karena sensitivitas politik," ujar juru bicara tersebut.

"Akun barunya dan videonya, termasuk video bulu mata yang dipermasalahkan, tidak terpengaruh dan terus mendapatkan penonton," lanjut juru bicara itu.

Ferona Aziz yang menyebut dirinya sebagai '17 Just a Muslim' ini tidak percaya begitu saja dengan klarifikasi pihak TikTok. Dia yakin akunnya diblokir karena ada kaitannya dengan video Muslim Uighur yang dibuatnya.

"Apakah saya percaya mereka mengambilnya karena video satire yang tidak terkait yang telah dihapus pada akun saya yang sebelumnya dihapus? Tepat setelah saya selesai mem-posting video 3 bagian tentang Uighur? Tidak," cuit Ferona Aziz di Twitter-nya.

Belakangan Muslim Uighur memang tengah jadi perhatian dunia. Ini setelah sebuah dokumen bocor ke publik memperlihatkan perlakuan pemerintah Beijing yang sebenernya di kamp Region Xinjiang.

Kepada BBC, Feroza Aziz mengaku sebagai seorang muslim yang tumbuh di Amerika Serikat ia kerap mengalami rasisme, bahkan diledek sebagai istri Osama bin Laden.

"Melihat kelompok etnis Uighur mereka mengalami hal yang tidak pernahku bayangkan. Aku pikir itu tidak benar dan perlu menyebarkan kesadaran atas hal ini " tutur Aziz.

Baca juga: 8 Artis Suku Minoritas China, Dilraba Dilmurat dari Uighur

Topik Terkait