Terkait hal ini, juru bicara aplikasi berbagi video itu mengakui pemblokiran dilakukan untuk akun Feroza Aziz. Namun, pemblokiran itu tidak ada hubungannya dengan pernyataan tentang Muslim Uighur di China, melainkan terkait video Osama bin Laden yang sempat dibagikannya.
Konten tersebut dianggap melanggar aturan karena gambar yang di-posting terkait dengan materi teroris, meski diunggah hanya sebagai bentuk sindiran. TikTok mengakui telah secara permanen memblokir akun lama Feroza sejak 15 November.
"Kami tidak menoleransinya karena sensitivitas politik," ujar juru bicara tersebut.
"Akun barunya dan videonya, termasuk video bulu mata yang dipermasalahkan, tidak terpengaruh dan terus mendapatkan penonton," lanjut juru bicara itu.
Ferona Aziz yang menyebut dirinya sebagai '17 Just a Muslim' ini tidak percaya begitu saja dengan klarifikasi pihak TikTok. Dia yakin akunnya diblokir karena ada kaitannya dengan video Muslim Uighur yang dibuatnya.
"Apakah saya percaya mereka mengambilnya karena video satire yang tidak terkait yang telah dihapus pada akun saya yang sebelumnya dihapus? Tepat setelah saya selesai mem-posting video 3 bagian tentang Uighur? Tidak," cuit Ferona Aziz di Twitter-nya.