Kejatuhannya itu membuat Aamir jatuh dan putus asa. Dia bahkan berpikir untuk tidak lagi menjadi aktor. Pria 55 tahun tersebut mengaku bahwa banyak orang yang tidak tertarik bekerja sama dengannya. Ditambah lagi, rasa tidak percaya diri Aamir yang menyebut bahwa film sebelumnya memang sangat buruk.
“Dalam dua tahun pertama QSQT, aku mengalami tahap terlemah dalam hidupku. Film-film yang aku tanda tangani mulai dirilis dan jatuh satu per satu. Jadi, aku seperti, 'Aku sudah selesai. Tidak mungkin aku bisa bertahan dari serangan gencar ini karena aku tahu betapa buruknya film-filmku yang lain yang belum dirilis’,” lanjutnya.
Jadi Pilih-pilih
Sejak saat itu, Aamir Khan berjanji untuk tidak menandatangani kontrak sampai mendapatakan sutradara, produser dan naskah yang hebat. Kebiasaannya itu juga diterapkan hingga saat ini dan Aamir menjadi orang yang pilih-pilih. Ayah tiga anak ini juga pernah menolak bekerja bersama dengan sutradara Mahesh Bhatt dengan memberi tahu bahwa naskah filmnya buruk.
“Saat itu, aku merasa bekerja dengan orang yang tidak dapat aku hubungi. Aku tidak tahu bagaimana keluar dari situasi itu. Aku telah berkomitmen untuk beberapa film, jadi aku tidak bisa berhenti melakukannya. Aku membuat film-film itu, tetapi aku tidak senang. Pada saat traumatis itu, aku berjanji pada diri sendiri untuk tidak membuat film sampai aku puas dengan naskahnya,” tutur Aamir.
Kariernya kembali naik di tahun 2001 dengan film Lagaan. Dia bahkan diberi julukan ‘Mr. Perfeksionis’ karena memerankan karakter dengan sempurna dan serba bisa. Aamir Khan juga sedang disibukkan syuting film Laal Singh Chaddha yang beradu akting dengan Kareena Kapoor.